Proses ini memerlukan waktu lama karena konfigurasi ini dilakukan dengan koneksi internet, lambat tidak nya proses tergantung pada besar tidaknya koneksi internet.
Istallasi EHCP sangatlah mudah karena semua perintah dilakukan secara otomatis, penulis tinggal mengisi data-data yang diperlukan oleh sistem, ini adalah langkah-langkah untuk installasi EHCP:
- Ungguh file EHCP dengan menjalankan perintah “wget www.ehcp.net/download”.
- Buka berkas dengan menjalankan perintah “tar –zxvf ehcp_latest.tgz”
- Masuk ke direktori EHCP dan jalankan perintah “./install.sh”, dan Kemudian tekan tombol “enter” untuk melanjutkan.
Gambar 5.36 Install EHCP
- Ketika installasi maka akan diminta mengisikan data-data yang diperlukan.
Gambar 5.37 Data-data EHCP
- Selesai Installasi maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Gambar 5.38 Selesai installasi EHCP
Konfigurasi Admin Webhosting
Konfigurasi webhosting dilakukan setelah tahap installasi selesai, aplikasi server telah diinstall selanjutnya penulis akan mengkonfigurasi sistem Webhosting(EHCP).
Form login adalah halaman ineterface terdepan yang mengeksekusi halaman berdasarkan hak user pada apakah sebagai pengelola atau sebagai pengguna. Untuk dapat mengakses halaman ini kita memerlukan komputer client yang terpasang Browser, pada kesempatan ini penulis menggunakan Operation Sistem Windows XP dan Mozilla Firefox sebagai Browser. Langkah pertama kita sesuaikan IP komputer client agar satu jaringan dengan Server sebagai contoh penulis mengunakan IP 118.98.163.211 (ip untuk server cadangan).
Gambar 5.39 Konfigurasi IP Address
Setelah selesai dengan pengauran ip client selanjutnya tinggal menjalankan Mozila Firefox, kemudian dibagian address isikan “http://118.98.163.210″ kemudian tinggal tekan tombol “Enter” maka akan terbuka halama awal dari control panel EHCP.
Gambar 5.40 Tampilan Awal EHCP
Untuk memperindah tampilan awal control panel, kita dapat mengubahnya sesuai selera kita, dalam kesempatan ini penulis mengubah tampilan awal dengan menggunakan php template website yang sudah jadi, kita tinggal menempatkannya di direktori “/var/www/”, ubahlah sedikit di bagian link ke login menjadi . Selanjutnya kita coba buka ulang alamat hosting server kita.
Gambar 5.41 tampilan template
Selanjutnya click bagian login maka akan tampilan form untuk login, masukan user admin dan kata kunci yang sudah kita buat ketika installasi EHCP.
Gambar 5.42 Login EHCP
Eksekusi perintah paling pokok dari webhosting ini setelah user berhasil login adalah otomasi domain, karena domain merupakan alamat tujuan yang akan dijalankan nantinya oleh webserver. Dalam EHCP disediakan pula untuk konfigurasi secara manual (custom), diantaranya penulis bisa mengubah tampilan antar muka yang disebut dengan “skin” untuk konfigurasi ini maka penulis menggunakan fasilitas “server setting” yang terdapat pada halaman antar muka paling atas, konfigurasi hosting disimpan di direktory “/var/www/vhost/”, penulis dapat mengubah semua konfigurasi mulai dari konfigurasi DNS, Http dan ftp.
Gambar 5.43 Antar muka Admin EHCP
Langkah selanjutnya adalah penambahan pengguna dan domain, pada menu “domains” tinggal klik “add domain”, sebagai contoh penulis membuat domain “smkn2smi.com” yang akan diberikan kepada pengguna dengan nama “smkn2smi.com”, baik itu panel pengguna maupun pengguna untuk unggah ke server.
Gambar 5.44 Penambahan domain
Setelah membuat pengguna penulis akan memastikan apakah pengguna yang dibuat tersebut terdaftar, maka untuk melihat daftar pengguna pada server hosting cukup klik “reseler” atau “client”, maka akan ditampikan daftar pengguna yang sudah tertulis di server.
Gambar 5.45 Daftar Pengguna
5.5.2 Pengelolaan Domain Pengguna
Konfigurasi ini adalah merupakan pengelolaan domain yang dilakukan oleh pengguna, pengguna dapat mengkonfigurasi domain yang mereka punya, diantaranya adalah konfigurasi e-mail, subdomain, mengisi konten, membuat database, membuat penguuna database dan pengaturan domain (Custom DNS), untuk dapat menjalankan perngaturan tersebut maka pengguna cukup membuka web browser dan memasukan alamat “http://118.98.163.210″ atau dengan memasukan alamat domain mereka dengan diawali cpanel “http://cpanel.smkn2smi.com”, maka akan tampil menu login seperti gambar dibawah ini.
Gambar 5.46 Login Pengguna
Masukan nama pengguna dan kata kunci (password) yang diberikan oleh admin.
Gambar 5.47 Antar muka Pengguna
Ini merupakan tampilan atau panel untuk pengguna, dimana pengguna dengan leluasa dapat mengatur domain yang yang mereka punya. Pengguna bisa membuat database dan pengguna untuk database mereka, untuk menambahkan database dan penggunanya, pengguna cukup dengan mengklik “Add Mysql Db&user” maka akan ditampilkan menu untuk menambahkan database berikut penggunanya.
Gambar 5.49 Pembuatan database selesai
Pengelolaan e-Mail atau surat elektronik dapat dilakukan oleh pengguna, ini adalah contoh penambahan e-Mail yang dilakukan oleh pengguna.
Gambar 5.50 Pembuatan E-mail
Dalam pengelolaan domain pengguna dapat menambahkan sub-domain sebanyak yang mereka mau, untuk menambahkan sub-domain langkah pertama adalah melihat daftar subdomain.
Gambar 5.51 Daftar sub-domain
Kemudian tambahkan sub-domain yang diinginkan sebagai contoh penulis akan menambahkan sub-domain psb, yang nantinya akan dibaca secara lengkap adalah “psb.smkn2smi.com”.
Gambar 5.52 Pembuatan sub-domain
Selain fasilitas diatas, masih banyak fasilitas yang lainnya, diantaranya adalah pengaturan Http Custom yang ditujukan buat pengaturan manual http server, menghapus/mengubah subdomain, menghapus/menambah database, menghapus/menambahkan pengguna ftp untuk subdomain. Sebagai contoh penulis mencoba mengkonfigurasi domain secara manual dengan mengedit berkas dns yang sudah dibuat oleh EHCP yang terletak di “/etc/bind/smkn2.com” , kemudian penulis melakukan pengeditan melalui menu custom dns, hasilnya adalah sebagai berikut :
Gambar 5.53 Pengaturan DNS Manual
Sumber : http://bhima-augusta.com/?p=406
Tidak ada komentar:
Posting Komentar